Sejarah Komputer dan Perkembanganya
Sejak
dahulu, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga
menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam
penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat.
Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari
penemuan-penemuan manusia sejak dahulu kala berupa alat mekanik maupun
elektronik.
Saat ini
komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan
pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari
sekedar perhitungan matematik biasa. Diantaranya adalah sistem komputer di
kassa supermarket yang mampu membaca kode barang belanja, sentral telepon yang
menangani jutaan panggilan dan komunikasi, jaringan komputer dan internet yang
menghubungkan berbagai tempat di dunia.
Sejarah Komputer menurut periodenya adalah:
1) Alat
Hitung Tradisional dan Kalkulator Mekanik
2) Komputer
Generasi Pertama
3) Komputer
Generasi Kedua
4) Komputer
Generasi Ketiga
5) Komputer
Generasi Keempat
6) Komputer
Generasi Kelima
Komputer Generasi Pertama (1946 – 1959)
Awal mulanya komputer pada
generasi pertama ini adalah saat terjadi perang dunia kedua, negara-negara yang
ikut terlibat dalam perang dunia itu berusaha mengembangkan komputer untuk
memaksimalkan kemampuan dalam mengatur strategis yang dimiliki oleh komputer.
Hal ini mempengaruhi peningkatan pendanaan pengembangan komputer juga ikut
serta mempercepat pertumbuhan kemajuan teknik komputer. Tahun 1941, seorang
insinyur Jerman bernama Konrad Zuse membangun sebuah komputer, Z3, untuk
mendisain pesawat terbang dan juga peluru kendali.
Di tempat lain ada Pihak sekutu
juga yang juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kemampuan komputer.
Pada tahun 1943, pihak Inggris berhasil menyelesaikan sebuah komputer pemecah
kode rahasia yang diberi namakan Colossus yang berfungsi untuk memecahkan kode
rahasia yang digunakan oleh negara Jerman. Efek dari pembuatan Colossus
sebenarnya tidak banyak mempengaruhi perkembangan industri komputer, hal itu
bisa terjadi karena ada dua alasan yaitu ; yang pertama, colossus adalah bukan
komputer serbaguna dalam bahasa inggrisnya “general purpose computer”, ia
dibuat hanya agar bisa memecahkan kode rahasia. Yang kedua, keberadaan mesin
ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang selesai.
Sedangkan usaha yang dilakukan oleh
pihak Amerika pada saat itu adalah menghasilkan suatu kemajuan lain jika
dibandingkan dengan sekutu. Seorang insinyur Harvard yang bernama Howard H.
Aiken (1900-1973) bekerja sama dengan IBM, berhasil menghasilkan kalkulator
elektronik untuk US Navy. Kalkulator itu berukuran sangat besar, yaitu dengan
panjang setengah lapangan sepak bola dan juga memiliki rentang kabel sepanjang
500 mil (besar sekali bukan). Komputer itu adalah ; The Harvd-IBM Automatic
Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai
elektronik. Mark I menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan
komponen mekanik. Mark I beropreasi dengan lambat, ia memerlukan waktu 3-5
detik untuk setiap perhitungan dan tidak fleksibel yaitu urutan kalkulasinya
tidak dapat diubah. Mark I tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar
dan persamaan yang lebih kompleks.
Perkembangan komputer lain pada
masa itu adalah Electronic Numerical Integrator and Computer singkatannya
adalah ENIAC, yang diciptakan berkat kerjasama antara pemerintah Amerika
Serikat dan University of Pennsylvania. Komputer ENIAC terdiri dari 18.000
tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer ENIAC
merupakan komputer yang sangat besar ia membutuhkan daya sebesar 160kW.
Komputer ENIAC dirancang oleh
John Presper Eckert [1919-1995] dan John W. Mauchly [1907-1980], ENIAC
merupakan komputer serbaguna [general purpose computer] yang mampu bekerja 1000
kali lebih cepat jika dibandingkan dengan komputer Mark I.
kemudian ada pertengahan tahun
1940-an, John von Neumann [1903-1957] bergabung dengan tim University of
Pennsylvania dalam usaha menciptakan konsep disain komputer yang sampai 40
tahun yang akan datang masih dapat digunakan dalam teknik komputer. Von Neumann
mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer [EDVAC] pada tahun
1945 dengan sebuah memori untuk menampung baik program ataupun data. Cara ini
memungkinkan komputer dapat berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan
pekerjaannya lagi. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan
sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan
melalui satu sumber tunggal. Pada tahun 1951, UNIVAC I atau kepanjangannya
adalah Universal Automatic Computer I yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi
komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur von Neumann itu.
Badan Sensus Amerika Serikat dan
General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil yang sangat mengesankan yang
dicapai oleh UNIVAC adalah pada saat berhasil memprediksi kemenangan Dwilight
D. Eisenhower dalam pemilihan presiden pada Tahun 1952.
Komputer Generasi pertama ini
dapat dikarakteristikan dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara
spesifik untuk tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner yang
berbeda yang disebut dengan “bahasa mesin” dalam bahasa inggrisnya adalah
“machine language”. Hal ini menjadikan komputer sulit untuk diprogram dan
membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah pemakaian
tube vakum (yang menjadikan komputer pada masa itu tampak berukuran sangat
besar) dan silinder magnetik yang berfungi untuk sebagai penyimpan data.
Adapun ciri komputer generasi
pertama secara garis besar adalah :
·
Penggunaan
tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar)
·
Adanya
silinder magnetik untuk penyimpanan data.
·
Instruksi
operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu.
·
Setiap
komputer memiliki program kodebiner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin”
(machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan
membatasi kecepatannya.
Komputer Generasi Kedua (1959 – 1964)
Tahun 1948, penemuan transistor
sangat berpengaruh terhadap perkembangan komputer masa itu. Transistor
menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. sehingga berdampak
pada perubahan ukuran mesin-mesin elektrik yang pada awalnya memiliki ukuran
yang besar menjadi ukuran yang lebih kecil.
Transistor mulai dipakai dalam
teknologi komputer dimulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan
memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih
kecil, lebih cepat, lebih bisa diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding
para pendahulu sebelumnya. Mesin pertama yang dapat memanfaatkan teknologi baru
ini adalah superkomputer. IBM menciptakan superkomputer bernama Stretch, dan
Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer ini, yang dikembangkan
untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah data yang besar,
sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin komputer LARC
itu sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi
bisnis, sehingga kepopulerannya menjadi terbatas. Hanya ada dua LARC yang
pernah dipasang dan digunakan ; yaitu satu di Lawrence Radiation Labs di
Livermore, California, dan yang lainnya ada di US Navy Research and Development
Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua ini telah menggantikan bahasa
mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan
singkatan-singakatan untuk menggantikan kode biner.
Selanjutnya pada awal tahun
1960-an, mulailah bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang
bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua
ini merupakan komputer yang sepenuhnya telah menggunakan transistor. Mereka
juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada
saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan
program.
Sebagai salah satu contoh penting
komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secara luas di kalangan
industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar memakai komputer
generasi kedua sebagai alat untuk memproses informasi keuangan perusahaan.
Program yang tersimpan di dalam
komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas
kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja komputer dengan harga
yang pantas bagi penggunaan komputer untuk bisnis. Dengan konsep ini, komputer
dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk
atau menghitung daftar gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada
saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language disingkat COBOL
dan Formula Translator disingkat FORTRAN, telah mulai umum digunakan. Bahasa
pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat,
dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini
memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. kemudian muncullah
Berbagai macam karir baru di bidang komputer seperti programmer, analyst,
teknisi komputer dan lain-lain. Industri perangkat lunak pun juga mulai
bermunculan dan berkembang pada generasi kedua komputer ini.
Adapun ciri-ciri komputer pada
generasi kedua yaitu :
·
Penggunaan
transistor sehingga ukurannya lebih kecil
·
Adanya
pengembangan memori intimagnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua
yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi
dibanding para pendahulunya
·
Penggantian
dari bahasa mesin menjadi bahasa Asembly
·
Muncul
bahasa pemrograman COBOL dan FORTRAN
Pada generasi ketiga inilah teknologi Integrated
Circuit (IC) menjadi ciri utama karena mulai digunakan
pada sebuah perangkat komputer hingga generasi sekarang. Komponen IC
berbentuk hybrid atau solid(SLT) dan monolithyc (MST). SLT adalah transistor dan diode
diletakkan terpisah dalam satu tempat sedangkan MST adalah elemen transistor,
diode, dan resistor diletakkan bersama dalam satu chip. MST lebih kesil tetapi mempunyai kemmapuan lebih besar dibanding SLT.
IC dibuat pertama kali oleh Texas Istruments dan Fairchild Semiconductor pada tahun 1959 yang hanya berisi enam transistor. Bisa kita
bandingkan bahwa prosesor saat ini yang kita gunakan telah memiliki jutaan,
puluhan, ratusan juta transistor, bahkan telah didesain prosesor dengan
miliaran transistor. Sebuah perkembangan yang luar biasa dalam masa kurang dari setengah abad.
·
Karena menggunakan
IC maka kinerja komputer menjadi lebih cepat dan tepat. Kecepatannya hampir
10.000 kali lebih cepat dari komputer generasi pertama.
·
Kapasitas memori
lebih besar, dan dapat menyimpan ratusan ribu karakter (sebelumnya hanya
puluhan ribu).
·
Menggunakan media penyimpanan luar disket magnetik (external disk) yang sifat pengaksesan datanya secara acak (random
access) dengan kapasitas besar (jutaan karakter).
·
Penggunaan listrik
lebih hemat.
·
Kemampuan
melakukan multiprocessing dan multitasking.
·
Telah menggunakan terminal visual
display dan dapat mengeluarkan suara.
·
Harganya semakin
murah.
·
Kemampuan melakukan
komunikasi dengan komputer lain.
IBM S/360, UNIVAC
1108, UNIVAC 9000, Burroughts 5700, 6700, 7700, NCR Century, GE 600, CDC 3000,
6000, dan 7000, PDP-8, dan PDP-11 (pabrik pembuatnya adalah Digital Equipment
Corporation) merupakan
contoh-contoh komputer generasi ketiga.
Komputer Generasi Keempat
Setelah IC muncul, tujuan
Pengembangan Komputer menjadi lebih jelas yaitu mengecilkan ukuran sirkuit dan
komponen-komponen elektronik. Large Scale Integration atau LSI dapat memuat
ratusan komponen dalam satu chip. Kemudian tahun 1980-an, Very Large Scale
Integration atau VLSI memuat ribuan komponen dalam satu chip tunggal.
ULSI atau yang disebut dengan
Ultra-Large Scale Integration mampu meningkatkan jumlah tersebut menjadi
jutaan. Kemampuan untuk memasang banyak komponen dalam satu keping yang
berukuran setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran
komputer. Hal itu ternyata juga mampu meningkatkan daya kerja, efisiensi dan
Kehandalan komputer.
Chip Intel 4004 yang telah dibuat
pada tahun 1971 membawa dampak kemajuan terhadap IC dengan meletakkan seluruh
komponen dari sebuah komputer (yaitu central processing unit, memori, dan
kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelum itu, IC
dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang bersifat spesifik. dan
Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diciptakan dan kemudian diprogram untuk
memenuhi semua kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama setelah itu, setiap
perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dan juga mobil dengan
electronic fuel injection, semuanya dilengkapi dengan alat yang disebut
mikroprosesor.
Perkembangan yang sedemikian ini
dapat memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer. Komputer tidak
lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar ataupun lembaga pemerintahan.
kemudian pada pertengahan tahun 1970-an,
Perakit komputer menawarkan hasil ciptaan komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer itu, yang disebut dengan mini komputer, mini komputer itu dijual dengan paket perangkat lunak atau software yang mudah untuk digunakan oleh kalangan awam. Perangkat lunak atau software yang paling populer pada masa itu adalah program word processing dan spreadsheet.
Perakit komputer menawarkan hasil ciptaan komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer itu, yang disebut dengan mini komputer, mini komputer itu dijual dengan paket perangkat lunak atau software yang mudah untuk digunakan oleh kalangan awam. Perangkat lunak atau software yang paling populer pada masa itu adalah program word processing dan spreadsheet.
Kemudian pada tahun 1981, IBM
mencoba mengenalkan penggunaan mesin komputer yang disebut dengan Personal
Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. PAda tahun 1981
penggunaan Personal kumputer hanya 2 juta unit kemudian pada tahun 1981
lelonjak naik menjadi 5,5 juta unit. Lalu sepuluh tahun kemudian, PC sebanyak
65 juta telah digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang
lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja yang biasa disebut dengan
desktop computer, menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas atau
disebut dengan laptop, atau bahkan komputer yang dapat digenggam yaitu palm
top.
Karena komputer telah mampu
menjadi ladang bisnis yang cerah, maka munculnya persaingan antara IBM PC
dengan perusahaan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple
Macintosh yang menjadi terkenal karena mampu mempopulerkan sistem grafis pada
komputernya, sementara saingannya yang masih menggunakan komputer yang berbasis
teks. Perusahaan Macintosh juga mempopulerkan penggunaan perangkat keras mouse.
Saat ini kita telah mengenal
perjalanan IBM compatible dengan memakai CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium 2,
Pentium 3, Pentium 4 (Serial dari CPU ciptaan dari Intel). Juga kita kenal AMD
k6, Athlon, dan lain-lain. Itu semua termasuk ke dalam golongan komputer
generasi keempat.
Seiring dengan menjamurnya dan
berkembangnya penggunaan teknologi komputer di tempat kerja, kemudian cara-cara
baru untuk menggali potensia yang ada di komputer terus dikembangkan. Dengan
bertambah kuatnya suatu komputer mini, komputer-komputer itu bisa dihubungkan
secara bersamaan di dalam suatu jaringan (net) untuk saling berbagi memori,
perangkat lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu
dengan yang lainnya dalam satu waktu. Komputer jaringan memungkinkan sebuah
komputer dapat membentuk kerjasama elektronik untuk menyelesaikan suatu proses
tugas. Dengan menggunakan teknik pengkabelan langsung (sebagai contoh adalah
seperti local area network, LAN), atau kabel telepon, kemudian jaringan ini
dapat berkembang menjadi jaringan yang sangat besar dan terus berkembang.
Sejarah Komputer Generasi Kelima
Akhir tahun 1980, IBM memutuskan
untuk membangun sebuah komputer personal (PC) secara massal, yang pada tanggal
12 Agustus 1981 menjadi sebuah standar komputer PC, dan pada akhirnya hingga
saat ini PC dikenal dengan nama standar IBM-PC. Prosesor yang digunakan adalah
8088/8086 yang menjadi standar komputer saat ini, menggunakan basis proses 16
bit persatuan waktu. Dengan lahirnya komputer generasi kelima ini, IBM bekerja
sama dengan Microsoft untuk mengembangkan software di dalamnya. Hingga saat ini
Microsoft mendominasi kebutuhan software di dunia PC.
Pada perkembangan selanjutnya perubahan
besar terjadi bahwa sejak IBM-PC diperkenalkan dan bukan menjadi satu-satunya
manufaktur PC-compatible, maka standar baru dalam dunia industri PC
lebih dikembangkan oleh perusahaan lain seperti Intel dan Microsoft yang
dipelopori oleh W. Bill Gates yang menjadi pionir standar hardware dan
software dunia.
generasi kelima ini, telah dilakukan
pengembangan dengan apa yang dinamakan Josephson Junction, teknologi
yang akan menggantikan chip yang mempunyai kemampuan memproses trilyunan
operasi perdetik sementara teknologi chip hanya mampu memproses miliaran
operasi perdetik. Komputer pada generasi ini akan dapat menerjemahkan bahasa
manusia, manusia dapat langsung bercakap-cakap dengan komputer serta adanya
penghematan energi komputer. Sifat luar biasa ini disebut sebagai “Artificial
Intelligence”, selain itu juga berbasis Graphic User Interface
(GUI), multimedia, dan multikomunikasi.
Contoh-contoh komputer yang lahir
pada generasi kelima berbasis x86, seperti chip 286 yang diperkenalkan pada
tahun 1982 dengan 134.000 transistor, kemudian chip 386 pada tahun 1983 dengan
275.000 transistor, sedangkan chip 486 diperkenalkan tahun 1989 yang memiliki
1,2 juta transistor. Selanjutnya pada tahun 1993 Intel memperkenalkan keluarga
prosesor 586 yang disebut Pentium 1 dengan jumlah transistor 3,1 juta untuk
melakkan 90 MIPS (Million Instruction Per Second). Kemudian dilanjutkan
pada generasi berikutnya yaitu Pentium 2, 3, dan 4.
Pada akhir tahun 2000 Intel
memperkenalkan Pentium 4, yang merupakan prosesor terakhir dalam keluarga Intel
dengan arsitektur 32 bit (IA-32). Tahun 2001 Intel mengumumkan prosesor Itanium
yang merupakan prosesor dengan basis arsitektur 64 bit (IA-64) pertama. Itanium
merupakan prosesor pertama milik Intel dengan instruksi-instruksi 64 bit dan
akan menelurkan satu generasi baru dari sistem operasi dan aplikasi, sementara
masih mempertahankan backward compatibility dengan software 32 bit.
Perlu diketahui bahwa sejak dikeluarkannya prosesor 386, komputer beroperasi
pada 32 bit per satuan waktu dalam mengeksekusi informasi hingga Pentium 4.
Hingga sekarang komputer yang digunakan kebanyakan masih yang berbasis 32 bit.
Pada generasi pentium, selain ciri
khas pada peningkatan kecepatan akses datanya juga tampilan gambar sudah
beresolusi (kualitas gambar) bagus dan berwarna serta multimedia, dan yang
lebih penting adalah fungsi komputer menjadi lebih cerdas. Meskipun komputer
pada generasi ini ukuran fisiknya menjadi lebih kecil dan sederhana namun
memiliki kemampuan yang semakin canggih.
Contoh perkembangan lain dari
imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001:
Space Odyssey.
HAL menampilkan seluruh fungsi yang
diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan
(artificial intelligence), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan
percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari
pengalamannya sendiri.
Walaupun mungkin realisasi HAL9000
masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah
terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu
meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi
mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh
lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertian
manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar
menterjemahkan kata-kata secara langsung.
Banyak kemajuan di bidang desain
komputer dan teknologi semkain memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima.
Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang
akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan
sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak.
Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik
tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.
Jepang adalah negara yang terkenal
dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT
(Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya.
Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa
informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan
membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia.
Sejarah Internet
1.
Pengertian Internet
Internet dapat diartikan sebagai
jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu
menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia,
dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis
hingga yang dinamis dan interaktif.
menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia,
dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis
hingga yang dinamis dan interaktif.
2.
Sejarah Internet
Pada tahun 1957 Dephan AS (DoD =
Departement of Defense) membentuk ARPA (Advanced Research Projects Agency)
sebagai tanggapan terhadap peluncuran Sputnik-nya Uni Sovyet. ARPA bertugas
meningkatkan kemampuan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh militer. ARPA menjalankan
tugasnya dengan memberikan bantuan dan melakukan kontrak kerja dengan
universitas-universitas dan perusahaan-perusahaan yang memiliki ide yang
dianggap menjanjikan bagi operasinya.
Pada pertengahan tahun 1960-an, saat
puncak Perang Dingin, DoD ingin memiliki komando dan pengendalian jaringan yang
dapat mempertahankan diri bila terjadi perang nuklir. Untuk mengatasi masalah
ini DoD mengubah arah risetnya, ARPA. Bekerjasama dengan beberapa universitas,
ARPA memutuskan bahwa jaringan yang diperlukan DoD adalah berbentuk
packet-switching yang terdiri dari sebuah subnet dan komputer-komputer host.
Pada Desember 1968, ARPA memberikan kontraknya kepada BBN, sebuah biro
konsultan di Cambridge, Massachusetts untuk membangun jaringan tersebut dan
membuat software-software pendukung.
Walaupun masih terdapat kekurangan
pada masalah software, pada Desember 1969 berhasil diluncurkan sebuah jaringan
eksperimen yang menghubungkan empat buah simpul yaitu UCLA, UCSB, SRI dan Utah
University. Jaringan ARPANET ini segera berkembang dengan pesat meliputi
seluruh wilayah AS dalam tiga tahun pertamanya. Sebagai tambahan dalam membantu
pertumbuhan ARPANET yang masih prematur ini, ARPA juga membiayai penelitian
jaringan satelit dan jaringan radio paket yang mobile.
Pengamatan ini mendorong semakin banyaknya penelitian tentang protokol, yang berpuncak pada penemuan model dan protokol TCP/IP. TCP/IP secara spesifik dirancang untuk menangani komunikasi melalui internetwork, sesuatu yang menjadi semakin penting dengan semakin banyaknya jaringan dan LAN yang dihubungkan ke ARPANET. Untuk mendorong pemakaian protokol-protokol baru tersebut, ARPA mengadakan beberapa kontrak dengan BBN dan Universitas California di Berkeley untuk mengintegrasikan protokol-protokol tersebut ke dalam Berkeley UNIX.
Pengamatan ini mendorong semakin banyaknya penelitian tentang protokol, yang berpuncak pada penemuan model dan protokol TCP/IP. TCP/IP secara spesifik dirancang untuk menangani komunikasi melalui internetwork, sesuatu yang menjadi semakin penting dengan semakin banyaknya jaringan dan LAN yang dihubungkan ke ARPANET. Untuk mendorong pemakaian protokol-protokol baru tersebut, ARPA mengadakan beberapa kontrak dengan BBN dan Universitas California di Berkeley untuk mengintegrasikan protokol-protokol tersebut ke dalam Berkeley UNIX.
Pada tahun 1983, ARPANET memiliki
jaringan yang besar dan sudah dapat dianggap stabil dan sukses. Selama tahun
1980-an, jaringan-jaringan tambahan, khususnya LAN, makin banyak yang
dihubungkan ke ARPANET. Sejalan dengan bertambah luasnya jaringan, host-pun
semakin mahal. Karena itu DNS (Domain Naming System) dibentuk untuk
mengorganisasi mesin ke dalam domain-domain tertentu dan memetakan nama-nama
host ke dalam alamat-alamat IP.
Pada tahun 1990, ARPANET telah
tersusun oleh jaringan-jaringan yang baru, yang sebenarnya dilahirkan sendiri
oleh ARPANET. Setelah itu ARPANET menghentikan operasinya dan dibongkar. Sampai
saat ini, MILNET masih tetap beroperasi.
Pada tahun 1984 NSF mulai merancang
jaringan backbone berkecepatan tinggi yang akan menghubungkan keenam pusat
superkomputernya di San Diego, Boulder, Champaign, Pittsburgh, Ithaca dan
Princeton. Jaringan ini diproyeksikan sebagai pengganti ARPANET dan akan dibuka
untuk seluruh kelompok-kelompok riset universitas, laboratorium riset,
perpustakaan dan musium untuk mengakses keenam superkomputernya itu dan
berkomunikasi satu dengan lainnya. Jaringan ini juga terhubung dengan ARPANET.
Selanjutnya NSF dengan segera membuat rencana jaringan penerusnya dan
memberikan kontrak kepada konsorsium Michigan-based MERIT untuk melaksanakan
rencana tersebut. Jaringan ini pun akhirnya kewalahan sehingga pada tahun 1990
jaringan ini segera ditingkatkan kemampuannya.
Pada tahun 1995, backbone NSFNET
tidak diperlukan lagi untuk menginterkoneksikan jaringan-jaringan regional NSF.
Untuk mempermudah dan meyakinkan bahwa setiap jaringan regional dapat
berkomunikasi dengan jaringan regional lainnya, NSF memberikan kontrak kerja
kepada empat operator jaringan untuk membuat NAP (Network Access Point).
Operator-operator tersebut adalah PacBell (San Francisco), Ameritech (Chicago),
MFS (Washington D.C.) dan Sprint (New York City). Setiap operator jaringan yang
ingin menyediakan layanan backbone kepada jaringan-jaringan regional NSF harus
menghubungkan semua NAP tersebut. Selain NAP-NAP NSF, juga telah dibuat
bermacam-macam NAP pemerintah (misalnya, FIX-E, FIX-W, MAE-East dan MAE-West)
dan NAP-NAP komersial (misalnya CIX).
Setelah TCP/IP dinyatakan sebagai
satu-satunya protokol resmi pada 1 januari 1983, jumlah jaringan, mesin dan
pengguna yang terhubung ke ARPANET bertambah dengan pesatnya. Pada saat NSFNET
dan ARPANET saling dihubungkan, pertumbuhannya menjadi eksponensial. Banyak
jaringan regional yang bergabung dan hubungan-hubungan dibuat untuk membangun
jaringan di Kanada, Eropa dan Pasifik.
Pada pertengahan tahun 1980-an, orang mulai memandang kumpulan jaringan. Pertumbuhan terus berlanjut secara eksponensial, dan pada tahun 1990 Internet telah tumbuh menjadi 3000 jaringan dan 200.000 komputer. Pada tahun 1992, host kesatu-juta telah terhubung ke jaringan. Pada tahun 1995, terdapat banyak backbone, ratusan jaringan tingkat menengah (regional), puluhan ribu LAN, jutaan host dan puluhan juta pengguna.
Pada pertengahan tahun 1980-an, orang mulai memandang kumpulan jaringan. Pertumbuhan terus berlanjut secara eksponensial, dan pada tahun 1990 Internet telah tumbuh menjadi 3000 jaringan dan 200.000 komputer. Pada tahun 1992, host kesatu-juta telah terhubung ke jaringan. Pada tahun 1995, terdapat banyak backbone, ratusan jaringan tingkat menengah (regional), puluhan ribu LAN, jutaan host dan puluhan juta pengguna.
Sampai awal tahun 1990-an, Internet
banyak dipakai oleh para akademisi, pemerintah dan para peneliti industri.
Sebuah aplikasi baru, WWW (World Wide Web) mengubah wajah Internet dan membantu
jutaan pengguna baru, nonakademisi ke jaringan. Aplikasi ini, ditemukan oleh
fisikawan CERN Tim Berners-Lee, tanpa mengubah fasilitas-fasilitas yang telah
ada namun membuatnya menjadi lebih mudah digunakan. Bersama-sama dengan Mosaic
viewer, yang dibuat oleh NCSA (National Center for Supercomputer Applications),
WWW memungkinkan sebuah situs (site) untuk menyusun sejumlah halaman informasi
yang berisi teks, gambar, suara dan bahkan video, dengan meletakkan link ke
halaman-halaman lainnya. Dengan meng-klik sebuah link, pengguna akan segera
dibawa ke halaman yang ditunjukkan oleh link tersebut.
Dalam setahun setelah Mosaic
diluncurkan, jumlah server WWW berkembang dari 100 menjadi 7000. Pertumbuhan
yang cepat ini terus berlangsung dengan pesat sampai sekarang.Contoh Generic Domains(gTLDs) :
Merupakan domain name yang berakhiran dengan .Com .Net .Org
.Edu .Mil atau .Gov. Jenis domain ini sering juga disebut top level domain dan
domain ini tidak berafiliasi berdasarkan negara, sehingga siapapun dapat
mendaftar.
ü Ø.com : merupakan top level
domain yang ditujukan untuk kebutuhan "commercial"
ü Ø.edu : merupakan domain yang
ditujukan untuk kebutuhan dunia pendidikan (education)
ü Ø.gov : merupakan domain untuk
pemerintahan (government)
ü Ø.mil : merupakan domain untuk
kebutuhan angkatan bersenjata (military)
ü Ø.org : domain untuk organisasi
atau lembaga non profit (Organization)
Country-Specific Domains (ccTLDs) Yaitu domain yang
berkaitan dengan dua huruf ekstensi, dan sering juga disebut secondlevel
domain, seperti .id(Indonesia), .au(Australia), .jp(Jepang) dan lain lain.
Domain ini dioperasikan dan di daftarkan dimasing negara. Di Indonesia,
domain-domain ini
berakhiran, .co.id, .ac.id, .go.id, .mil.id, .or.id, dan pada akhir-akhir ini ditambah dengan war.net.id, .mil.id, dan web.id. Penggunaan dari masing-masing akhiran tersebut berbeda tergantung pengguna dan pengunaannya, antara lain:
berakhiran, .co.id, .ac.id, .go.id, .mil.id, .or.id, dan pada akhir-akhir ini ditambah dengan war.net.id, .mil.id, dan web.id. Penggunaan dari masing-masing akhiran tersebut berbeda tergantung pengguna dan pengunaannya, antara lain:
ü Ø.co.id : Untuk Badan Usaha yang
mempunyai badan hukum sah
ü Ø.ac.id : Untuk Lembaga
Pendidikan
ü Ø.go.id : Khusus untuk Lembaga
Pemerintahan Republik Indonesia
ü Ø.mil.id : Khusus untuk Lembaga
Militer Republik Indonesia
ü Ø.or.id : Untuk segala macam
organisasi yand tidak termasuk dalam kategori
"ac.id","co.id","go.id","mil.id" dan lain
"ac.id","co.id","go.id","mil.id" dan lain
ü Ø.war.net.id : untuk industri
warung internet di Indonesia
ü Ø.sch.id : khusus untuk Lembaga
Pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan
seperti SD, SMP dan atau SMU
seperti SD, SMP dan atau SMU
ü Ø.web.id : Ditujukan bagi badan
usaha, organisasi ataupun perseorangan yang
melakukan kegiatannya di Worl Wide Web.
melakukan kegiatannya di Worl Wide Web.
Nama domain dari tiap-tiap situs di seluruh dunia tidak ada
yang sama sehingga tidak
ada satupun situs yang akan dijumpai tertukar nama atau tertukar halaman situsnya.
Untuk memperoleh nama dilakukan penyewaan domain, biasanya dalam jangka
tertentu(tahunan).
ada satupun situs yang akan dijumpai tertukar nama atau tertukar halaman situsnya.
Untuk memperoleh nama dilakukan penyewaan domain, biasanya dalam jangka
tertentu(tahunan).
3.
Manfaat internet
Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila
seseorang mempunyai
akses ke internet .Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet:
akses ke internet .Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet:
a)
Informasi untuk kehidupan pribadi :kesehatan, rekreasi,
hobby, pengembangan pribadi, rohani, sosial.
b)
Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja :sains,
teknologi, perdagangan,
saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum
komunikasi. Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat
internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa
mengenal batas jarak dan waktu. Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia.
saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum
komunikasi. Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat
internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa
mengenal batas jarak dan waktu. Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia.
Pada tahun 1957 Dephan AS (DoD =
Departement of Defense) membentuk ARPA (Advanced Research Projects Agency)
sebagai tanggapan terhadap peluncuran Sputnik-nya Uni Sovyet. ARPA bertugas
meningkatkan kemampuan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh militer.
Sebenarnya ARPA tidak memiliki ahli ilmu pengetahuan ataupun laboratorium. Yang
dimiliki hanya kantor dan budget kecil (bagi standar Pentagon) saja. ARPA
menjalankan tugasnya dengan memberikan bantuan dan melakukan kontrak kerja
dengan universitas-universitas dan perusahaan-perusahaan yang memiliki ide yang
dianggap menjanjikan bagi operasinya.
Pada pertengahan tahun 1960-an, saat
puncak Perang Dingin, DoD ingin memiliki komando dan pengendalian jaringan yang
dapat mempertahankan diri bila terjadi perang nuklir. Jaringan telepon
tradisional dianggap tidak aman. Karena bila satu jalur saja hilang, maka hal
ini dapat mengakibatkan terhentinya semua percakapan yang menggunakan jaringan
atau bahkan yang hanya menggunakan sebagian jaringan secara tiba-tiba. Untuk
mengatasi masalah ini DoD mengubah arah risetnya, ARPA.
Bekerjasama dengan beberapa
universitas, ARPA memutuskan bahwa jaringan yang diperlukan DoD adalah
berbentuk packet-switching yang terdiri dari sebuah subnet dan
komputer-komputer host. Pada Desember 1968, ARPA memberikan kontraknya kepada
BBN, sebuah biro konsultan di Cambridge, Massachusetts untuk membangun jaringan
tersebut dan membuat software-software pendukung.
Walaupun masih terdapat kekurangan
pada masalah software, pada Desember 1969 berhasil diluncurkan sebuah jaringan
eksperimen yang menghubungkan empat buah simpul yaitu UCLA, UCSB, SRI dan Utah
University. Keempat simpul ini memang memiliki berbagai kontrak dengan ARPA,
dan masing-masing simpul mempunyai komputer host yang benar-benar berbeda dan
tidak bersesuaian satu dengan lainnya. Jaringan ARPANET ini segera berkembang
dengan pesat meliputi seluruh wilayah AS dalam tiga tahun pertamanya.
Sebagai tambahan dalam membantu pertumbuhan ARPANET yang masih prematur ini, ARPA juga membiayai penelitian jaringan satelit dan jaringan radio paket yang mobile. Percobaan ini juga menunjukkan bahwa protokol-protokol ARPANET yang telah ada tidak sesuai untuk dioperasikan pada jaringan ganda. Pengamatan ini mendorong semakin banyaknya penelitian tentang protokol, yang berpuncak pada penemuan model dan protokol TCP/IP. TCP/IP secara spesifik dirancang untuk menangani komunikasi melalui internetwork, sesuatu yang menjadi semakin penting dengan semakin banyaknya jaringan dan LAN yang dihubungkan ke ARPANET.
Sebagai tambahan dalam membantu pertumbuhan ARPANET yang masih prematur ini, ARPA juga membiayai penelitian jaringan satelit dan jaringan radio paket yang mobile. Percobaan ini juga menunjukkan bahwa protokol-protokol ARPANET yang telah ada tidak sesuai untuk dioperasikan pada jaringan ganda. Pengamatan ini mendorong semakin banyaknya penelitian tentang protokol, yang berpuncak pada penemuan model dan protokol TCP/IP. TCP/IP secara spesifik dirancang untuk menangani komunikasi melalui internetwork, sesuatu yang menjadi semakin penting dengan semakin banyaknya jaringan dan LAN yang dihubungkan ke ARPANET.
Untuk mendorong pemakaian
protokol-protokol baru tersebut, ARPA mengadakan beberapa kontrak dengan BBN
dan Universitas California di Berkeley untuk mengintegrasikan protokol-protokol
tersebut ke dalam Berkeley UNIX. Para peneliti di Berkeley menyusun sebuah
program antarmuka (interface) ke jaringan (socket) yang memudahkan dan menulis
beberapa program utilitas, aplikasi dan manajemen untuk membuat sistem jaringan
lebih mudah dioperasikan.
Pada tahun 1983, ARPANET memiliki
jaringan yang besar dan sudah dapat dianggap stabil dan sukses. Sampai pada
keadaan ini, ARPA menyerahkan manajemen jaringan ke Defense Communication
Agency (DCA) untuk menjalankan ARPANET sebagai jaringan operasional. Yang
pertama dilakukan DCA adalah memisahkan bagian jaringan militer ke subnet
tersendiri, MILNET, yang memiliki gateway-gateway yang sangat ketat membedakan
antara MILNET dengan sisa subnet riset lainnya.
Selama tahun 1980-an,
jaringan-jaringan tambahan, khususnya LAN, makin banyak yang dihubungkan ke
ARPANET. Sejalan dengan bertambah luasnya jaringan, host-pun semakin mahal.
Karena itu DNS (Domain Naming System) dibentuk untuk mengorganisasi mesin ke
dalam domain-domain tertentu dan memetakan nama-nama host ke dalam
alamat-alamat IP. Sejak itu, DNS menjadi sistem database yang tergeneralisasi
dan terdistribusi untuk menyimpan berbagai informasi yang berhubungan dengan
penamaan.
Pada tahun 1990, ARPANET telah tersusun oleh jaringan-jaringan yang baru, yang sebenarnya dilahirkan sendiri oleh ARPANET. Setelah itu ARPANET menghentikan operasinya dan dibongkar. Sampai saat ini, MILNET masih tetap beroperasi.
Pada tahun 1990, ARPANET telah tersusun oleh jaringan-jaringan yang baru, yang sebenarnya dilahirkan sendiri oleh ARPANET. Setelah itu ARPANET menghentikan operasinya dan dibongkar. Sampai saat ini, MILNET masih tetap beroperasi.
NSFNET
Pada akhir tahun 1970-an, NSF
(National Science Foundation) melihat begitu besarnya dampak ARPANET bagi
penelitian universitas. Namun hanya universitas yang memiliki kontrak
penelitian dengan DoD yang dapat bergabung ke ARPANET. Kekurangan akses yang
universal ini mendorong NSF untuk membangun sebuah jaringan maya, CSNET.
Pada tahun 1984 NSF mulai merancang jaringan backbone berkecepatan tinggi yang akan menghubungkan keenam pusat superkomputernya di San Diego, Boulder, Champaign, Pittsburgh, Ithaca dan Princeton. Jaringan ini diproyeksikan sebagai pengganti ARPANET dan akan dibuka untuk seluruh kelompok-kelompok riset universitas, laboratorium riset, perpustakaan dan musium untuk mengakses keenam superkomputernya itu dan berkomunikasi satu dengan lainnya. Jaringan ini juga terhubung dengan ARPANET.
Jaringan NSFNET segera meraih sukses dalam waktu yang relatif singkat dan sekaligus kelebihan beban. Selanjutnya NSF dengan segera membuat rencana jaringan penerusnya dan memberikan kontrak kepada konsorsium Michigan-based MERIT untuk melaksanakan rencana tersebut. Jaringan ini pun akhirnya kewalahan sehingga pada tahun 1990 jaringan ini segera ditingkatkan kemampuannya.
Pada tahun 1984 NSF mulai merancang jaringan backbone berkecepatan tinggi yang akan menghubungkan keenam pusat superkomputernya di San Diego, Boulder, Champaign, Pittsburgh, Ithaca dan Princeton. Jaringan ini diproyeksikan sebagai pengganti ARPANET dan akan dibuka untuk seluruh kelompok-kelompok riset universitas, laboratorium riset, perpustakaan dan musium untuk mengakses keenam superkomputernya itu dan berkomunikasi satu dengan lainnya. Jaringan ini juga terhubung dengan ARPANET.
Jaringan NSFNET segera meraih sukses dalam waktu yang relatif singkat dan sekaligus kelebihan beban. Selanjutnya NSF dengan segera membuat rencana jaringan penerusnya dan memberikan kontrak kepada konsorsium Michigan-based MERIT untuk melaksanakan rencana tersebut. Jaringan ini pun akhirnya kewalahan sehingga pada tahun 1990 jaringan ini segera ditingkatkan kemampuannya.
Seiring dengan perkembangan
berkelanjutan, NSF menyadari bahwa pemerintah tidak dapat memberikan dana
pengembangan jaringan untuk selamanya. Selain banyak organisasi komersial yang
ingin bergabung ke dalam jaringan yang dibiayai NSF. Akibatnya, NSF meminta
MERIT, MCI dan IBM untuk membentuk perusahaan nirlaba, ANS (Advanced Networks
Services). Pada tahun 1990, ANS mengambil alih NSFNET dan meningkatkan
kemampuan jaringan itu untuk membentuk ANSNET.
Pada tahun 1991, Wakil Presiden AS Al Gore, mengusulkan perluasan arsitektur NSFNET agar melibatkan sekolah K-12, community college (perguruan tinggi setempat), dan college dua-tahun lebih banyak lagi. Desember 1991, Kongres AS mengesahkan rancangan undang-undang NREN (National Research and Educational Network) yang dapat diakses oleh pelaku bisnis dengan mengizinkan mereka membeli sebagian dari jaringan untuk penggunaan komersial.
Pada tahun 1995, backbone NSFNET tidak diperlukan lagi untuk menginterkoneksikan jaringan-jaringan regional NSF. Hal ini disebabkan karena banyak perusahaan yang mengoperasikan jaringan IP komersial. Pada saat ANSNET dijual ke America Online pada tahun 1995, jaringan regional harus keluar dan harus memiliki layanan IP komersial untuk dapat saling terhubung.
Pada tahun 1991, Wakil Presiden AS Al Gore, mengusulkan perluasan arsitektur NSFNET agar melibatkan sekolah K-12, community college (perguruan tinggi setempat), dan college dua-tahun lebih banyak lagi. Desember 1991, Kongres AS mengesahkan rancangan undang-undang NREN (National Research and Educational Network) yang dapat diakses oleh pelaku bisnis dengan mengizinkan mereka membeli sebagian dari jaringan untuk penggunaan komersial.
Pada tahun 1995, backbone NSFNET tidak diperlukan lagi untuk menginterkoneksikan jaringan-jaringan regional NSF. Hal ini disebabkan karena banyak perusahaan yang mengoperasikan jaringan IP komersial. Pada saat ANSNET dijual ke America Online pada tahun 1995, jaringan regional harus keluar dan harus memiliki layanan IP komersial untuk dapat saling terhubung.
Untuk mempermudah dan meyakinkan
bahwa setiap jaringan regional dapat berkomunikasi dengan jaringan regional
lainnya, NSF memberikan kontrak kerja kepada empat operator jaringan untuk
membuat NAP (Network Access Point). Operator-operator tersebut adalah PacBell
(San Francisco), Ameritech (Chicago), MFS (Washington D.C.) dan Sprint (New
York City). Setiap operator jaringan yang ingin menyediakan layanan backbone
kepada jaringan-jaringan regional NSF harus menghubungkan semua NAP tersebut.
Selain NAP-NAP NSF, juga telah dibuat bermacam-macam NAP pemerintah (misalnya,
FIX-E, FIX-W, MAE-East dan MAE-West) dan NAP-NAP komersial (misalnya CIX).
Negara-negara dan daerah lainnya
juga membangun jaringan yang sebanding dengan NSFNET. Di Eropa misalnya,
EuropaNet merupakan sebuah backbone IP untuk organisasi-organisasi riset dan
EBONE merupakan jaringan yang lebih berorientasi komersial. Keduanya jaringan
ini menghubungkan sejumlah kota di Eropa. Setiap negara di Eropa memiliki satu
atau lebih jaringan nasional yang sebanding dengan jaringan regional NSF.
INTERNET
Setelah TCP/IP dinyatakan sebagai satu-satunya protokol resmi pada 1 januari 1983, jumlah jaringan, mesin dan pengguna yang terhubung ke ARPANET bertambah dengan pesatnya. Pada saat NSFNET dan ARPANET saling dihubungkan, pertumbuhannya menjadi eksponensial. Banyak jaringan regional yang bergabung dan hubungan-hubungan dibuat untuk membangun jaringan di Kanada, Eropa dan Pasifik.
INTERNET
Setelah TCP/IP dinyatakan sebagai satu-satunya protokol resmi pada 1 januari 1983, jumlah jaringan, mesin dan pengguna yang terhubung ke ARPANET bertambah dengan pesatnya. Pada saat NSFNET dan ARPANET saling dihubungkan, pertumbuhannya menjadi eksponensial. Banyak jaringan regional yang bergabung dan hubungan-hubungan dibuat untuk membangun jaringan di Kanada, Eropa dan Pasifik.
Pada pertengahan tahun 1980-an,
orang mulai memandang kumpulan jaringan-jaringan tersebut sebagai sebuah
internet, dan kemudian disebut Internet. Pertumbuhan terus berlanjut secara
eksponensial, dan pada tahun 1990 Internet telah tumbuh menjadi 3000 jaringan
dan 200.000 komputer. Pada tahun 1992, host kesatu-juta telah terhubung ke
jaringan. Pada tahun 1995, terdapat banyak backbone, ratusan jaringan tingkat
menengah (regional), puluhan ribu LAN, jutaan host dan puluhan juta pengguna.
Faktor yang mempunyai andil besar
dalam pertumbuhan yang cepat itu adalah penyambungan jaringan-jaringan yang
telah ada ke Internet. Pada waktu yang lampau penyambungan tersebut meliputi
SPAN (jaringan fisika luar angkasa NASA), HEPNET (jaringan fisika energi
tinggi), BITNET (jaringan mainframe IBM), EARN (jaringan akademis Eropa), dan
jaringan-jaringan lainnya. Sejumlah link trans atlantik juga terbentuk. Dengan
perkembangan yang eksponensial ini, cara informal lama dalam mengoperasikan
Internet tidak lagi dipakai. Pada bulan Januari 1992, Masyarakat Internet
(Internet Society) terbentuk. Masyarakat Internet bertujuan untuk mempromosikan
manfaat Internet.
Sampai awal tahun 1990-an, Internet banyak dipakai oleh para akademisi, pemerintah dan para peneliti industri. Sebuah aplikasi baru, WWW (World Wide Web) mengubah wajah Internet dan membantu jutaan pengguna baru, nonakademisi ke jaringan. Aplikasi ini, ditemukan oleh fisikawan CERN Tim Berners-Lee, tanpa mengubah fasilitas-fasilitas yang telah ada namun membuatnya menjadi lebih mudah digunakan. Bersama-sama dengan Mosaic viewer, yang dibuat oleh NCSA (National Center for Supercomputer Applications), WWW memungkinkan sebuah situs (site) untuk menyusun sejumlah halaman informasi yang berisi teks, gambar, suara dan bahkan video, dengan meletakkan link ke halaman-halaman lainnya. Dengan meng-klik sebuah link, pengguna akan segera dibawa ke halaman yang ditunjukkan oleh link tersebut.
Sampai awal tahun 1990-an, Internet banyak dipakai oleh para akademisi, pemerintah dan para peneliti industri. Sebuah aplikasi baru, WWW (World Wide Web) mengubah wajah Internet dan membantu jutaan pengguna baru, nonakademisi ke jaringan. Aplikasi ini, ditemukan oleh fisikawan CERN Tim Berners-Lee, tanpa mengubah fasilitas-fasilitas yang telah ada namun membuatnya menjadi lebih mudah digunakan. Bersama-sama dengan Mosaic viewer, yang dibuat oleh NCSA (National Center for Supercomputer Applications), WWW memungkinkan sebuah situs (site) untuk menyusun sejumlah halaman informasi yang berisi teks, gambar, suara dan bahkan video, dengan meletakkan link ke halaman-halaman lainnya. Dengan meng-klik sebuah link, pengguna akan segera dibawa ke halaman yang ditunjukkan oleh link tersebut.
Dalam setahun setelah Mosaic
diluncurkan, jumlah server WWW berkembang dari 100 menjadi 7000. Pertumbuhan
yang cepat ini terus berlangsung dengan pesat sampai sekarang.
http://members.tripod.com/octa_haris/internet.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar