Tugas Agama (Potret Tokoh)
Florence Nightingale adalah
orang yang sangat berpengaruh besar dalam dunia kesehatan khususnya dalam dunia
keperawatan. Beliau adalah keturuna bangsawan, namun hal itu tidak lantas
membuat beliau untuk hidup bermewah – mewahan. Florence sangat peduli terhadap
sesama, tanpa memandang status sosial. Berikut ini adalah prestasi yang diraih
beliau semasa hidupnya :
1) Pada
saat perang krimea berlangsung, beliau mendapat gelar the lady of the lamp. Belaiu mendapat gelar tersebut karena beliau
dengan ikhlas menolong korban perang dimasa itu.
2)
Mendirikan
sekolah perawat perawat pertama di Inggris. Sekolah yang pertama kali itu dalah
sekolah yang terletak di RS St. Thomas Hospital. Dana yang digunakan berasal
dari dirinya dan juga sumbangan yang ia dapat pada saat setelah perang krimea
berakhir.
3)
Membuat
buku acuan untuk sekolah keperawatan. Buku yang pertama itu berjudul Notes on Nursing. Buku
tersebut di jual bukan hanya d Inggris, tapi juga dijual di berbagai negara.
4)
Mendapat medali palang merah kerajaan. Medali
tersebut ia dapatkan dari pemerintah Inggris, karena Florence sangat berperan
besar dalam kemajuan ilmu keperawatan di Inggris bahkan diseluruh negara.
Florence tidak dengan mudah untuk
meraih semua itu. Pada awalnya Florence ditentang oleh keluarganya saat ia
mempunyai cita – cita menjadi perawat, karena pada saat itu perawat di Inggris
derajatnya tidak beda dengan wanita tunas susila. Untuk meraih suksenya,
Florence melakukan beberapa cara diantaranya :
1)
Mencita
– citakan perawat sebagai cita – cita yang akan ia wujudkan.
2)
Menolak
banyak lamaran pernikahan, karena dirinya sudah bertekad untuk menjadi perawat
yang akan berguan kelak dan mengesampingkan masalah jodoh dan yang lain – lain.
3)
Ia
rela hidup menjauh dari keluargayna karena ingin belajar ilmu keperawatn di
Jerman. Karena pada saat itu di Inggris belum ada sekolah khusus untuk perawat.
4)
Bekerja
di RS untuk orang miskin di Jerman. Hal ini Ia lakukan untuk lebih meningkatkan
ilmu keperawatan yang Ia dapat dan juga agar bisa menolong sesama dan berguna
bagi orang lain.
5)
Pada
saat perang krimea berlangsung, Florence memutuskan mengabdikan dirinya untuk
menolong para korban di perang tersebut. Sejak perang inilah nama Florence
mulai dikenal.
6)
Florence
kembali ke Inggris dan berhasil menginspirasi masyarakat Inggris dan membuat
profesi perawat tidak lagi dipandang sebagai profesi yang hina (sama seperti
wanita tunas susila).
Berdasarkan prestasi yang
diraih oleh Florence, Saya menjadi terpacu dan optimis untuk mencapai prestasi
:
1) Mendapat IP tertinggi selama
berkuliah di STIKes Budi Lihur dan memperlancar bahasa Inggris.
2) Menjadi ketua disalah satu
UKM yang ada di STIKes Budi Luhur, agar dapat melatih soft skill.
3) Lulus pada tahun 2016-2017 dengan
predikat cumlaude, melanjutkan
program Ners dan menjadi perawat yang EXUS.
4) Bekerja di Jepang,
atau Qatar.
5) Melanjutkan pendidikan
jenjang S2 dan S3.
6) Menghajikan kedua
orang tua.
7) Membuat RS atau
Klinik.
Untuk mencapai semua
prestasi tersebut, yang akan Saya lakukan diantaranya :
1)
a. Waktu belajar >2 jam/hari
b. Serius, konsentrasi, dan mengamabil tiap
poin-poin penting yang disamapaikan oleh dosen.
c. Mengikuti kursus bahasa Inggris, supaya
bisa lancar dalam berbahasa Inggris dan mempermudah untuk bekerja di luar
negeri.
d. Sering belajar bersama teman, sebagai
ajang sharing tentang pelajaran yang belum dimengerti.
2)
a. Mengikuti UKM yang ada di STIKes Budi
Luhur.
b. berperan aktif dalam UKM tersebut.
c. menyampaikan ide – ide yang ada dalam
fikiran agar soft yang ada dalam diri semakin terlatih.
d. mencalonkan diri menjadi ketua pada
saat akan ada pemilihan ketua yang baru.
3)
a. Meningkatkan waktu belajar.
b. lebih meningkatkan kemampuan dalam
mengaplikasikan apa yang sudah di dapat kepada masyarakat.
c. memahami setiap masalah yang timbul di
masyarakat dan dapat menentukan asuhan keperawatan seperti apa yang harus
dilakukan.
d. menerapakan ilmu keperawatan dalam
kehidupan sehari – hari.
e. menghubungkan ilmu keperawatan dengan
sisi agama supaya kita bisa menjadi perawat yang EXUS.
4)
a. Memantapkan ilmu keperawatan dengan
sering menganalisis kasus yang
timbul di masyarakat, sehingga kita siap dan mampu besaing dengan
perawat – perawat yang lain untuk bisa bekerja di Jepang atau Qatar.
b. Meningkatkan kemampuan bahasa Inggris
dengan sering mengaplikasikan dalm kehidupan sehari - hari.
c. mencari informasi / link, yang bisa
mempernudah kita supaya bisa bekerja di luar negeri.
) a. Meningkatkan kemampuan dalam mengatur waktu supaya bisa
melanjutkan ke jenjang S2 dan S3.
b. memperbanyak menganalisis suatu kasus atau masalah.
c. Sering berbagi ilmu dengan sesama
perawat sehingga kemampuan kita akan semakin bertambah dan kita juga akan
semakin mahir dalam menganalisis suatu kasus.
d. mengikuti seleksi untik masuk pada
program studi jenjang S2 dan S3.
6)
a. Lebih giat dan semangat dalam bekerja.
b. Memperbanyak menabung.
c. mengurangi pembelian barang – barang yang tidak terlalu
penting.
7)
a. Memperbanyak menabung.
b. meningkatkan hubungan antar tim medis,
seperti dokter, bidan, dan perawat yang lainnya supaya dalam membuat RS atau
klinik kita bisa dibantu dari berbagai pihak.
c. mecari tahu tentang bagaimana cara dan
syaratnya untuk mendirikan RS atau klinik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar