Powered By Blogger

Jumat, 21 Desember 2012

Potret Tokoh




                          Tugas Agama (Potret Tokoh)
Florence Nightingale adalah orang yang sangat berpengaruh besar dalam dunia kesehatan khususnya dalam dunia keperawatan. Beliau adalah keturuna bangsawan, namun hal itu tidak lantas membuat beliau untuk hidup bermewah – mewahan. Florence sangat peduli terhadap sesama, tanpa memandang status sosial. Berikut ini adalah prestasi yang diraih beliau semasa hidupnya :
1)     Pada saat perang krimea berlangsung, beliau mendapat gelar the lady of the lamp. Belaiu mendapat gelar tersebut karena beliau dengan ikhlas menolong korban perang dimasa itu.
2)      Mendirikan sekolah perawat perawat pertama di Inggris. Sekolah yang pertama kali itu dalah sekolah yang terletak di RS St. Thomas Hospital. Dana yang digunakan berasal dari dirinya dan juga sumbangan yang ia dapat pada saat setelah perang krimea berakhir.
3)      Membuat buku acuan untuk sekolah keperawatan. Buku yang pertama itu berjudul Notes on Nursing. Buku tersebut di jual bukan hanya d Inggris, tapi juga dijual di berbagai negara.
4)      Mendapat medali palang merah kerajaan. Medali tersebut ia dapatkan dari pemerintah Inggris, karena Florence sangat berperan besar dalam kemajuan ilmu keperawatan di Inggris bahkan diseluruh negara.
Florence tidak dengan mudah untuk meraih semua itu. Pada awalnya Florence ditentang oleh keluarganya saat ia mempunyai cita – cita menjadi perawat, karena pada saat itu perawat di Inggris derajatnya tidak beda dengan wanita tunas susila. Untuk meraih suksenya, Florence melakukan beberapa cara diantaranya :
1)      Mencita – citakan perawat sebagai cita – cita yang akan ia wujudkan.
2)      Menolak banyak lamaran pernikahan, karena dirinya sudah bertekad untuk menjadi perawat yang akan berguan kelak dan mengesampingkan masalah jodoh dan yang lain – lain.
3)      Ia rela hidup menjauh dari keluargayna karena ingin belajar ilmu keperawatn di Jerman. Karena pada saat itu di Inggris belum ada sekolah khusus untuk perawat.
4)      Bekerja di RS untuk orang miskin di Jerman. Hal ini Ia lakukan untuk lebih meningkatkan ilmu keperawatan yang Ia dapat dan juga agar bisa menolong sesama dan berguna bagi orang lain.
5)      Pada saat perang krimea berlangsung, Florence memutuskan mengabdikan dirinya untuk menolong para korban di perang tersebut. Sejak perang inilah nama Florence mulai dikenal.
6)      Florence kembali ke Inggris dan berhasil menginspirasi masyarakat Inggris dan membuat profesi perawat tidak lagi dipandang sebagai profesi yang hina (sama seperti wanita tunas susila).



Berdasarkan prestasi yang diraih oleh Florence, Saya menjadi terpacu dan optimis untuk mencapai prestasi :
1)      Mendapat IP tertinggi selama berkuliah di STIKes Budi Lihur dan memperlancar bahasa Inggris.
2)      Menjadi ketua disalah satu UKM yang ada di STIKes Budi Luhur, agar dapat melatih soft skill.
3)      Lulus pada tahun 2016-2017 dengan predikat cumlaude, melanjutkan program Ners dan menjadi perawat yang EXUS.
4)      Bekerja di Jepang, atau Qatar.
5)      Melanjutkan pendidikan jenjang S2 dan S3.
6)      Menghajikan kedua orang tua.
7)      Membuat RS atau Klinik.

Untuk mencapai semua prestasi tersebut, yang akan Saya lakukan diantaranya :
1)                             a.         Waktu belajar >2  jam/hari
b.         Serius, konsentrasi, dan mengamabil tiap poin-poin penting yang disamapaikan oleh dosen.
c.         Mengikuti kursus bahasa Inggris, supaya bisa lancar dalam berbahasa Inggris dan mempermudah untuk bekerja di luar negeri.
d.         Sering belajar bersama teman, sebagai ajang sharing tentang pelajaran yang belum dimengerti.
2)                              a.         Mengikuti UKM yang ada di STIKes Budi Luhur.
            b.         berperan aktif dalam UKM tersebut.
c.         menyampaikan ide – ide yang ada dalam fikiran agar soft yang ada dalam diri semakin terlatih.
d.         mencalonkan diri menjadi ketua pada saat akan ada pemilihan ketua yang baru.
3)                              a.         Meningkatkan waktu belajar.
b.         lebih meningkatkan kemampuan dalam mengaplikasikan apa yang sudah di dapat kepada masyarakat.
c.         memahami setiap masalah yang timbul di masyarakat dan dapat menentukan asuhan keperawatan seperti apa yang harus dilakukan.
d.         menerapakan ilmu keperawatan dalam kehidupan sehari – hari.
e.         menghubungkan ilmu keperawatan dengan sisi agama supaya kita bisa menjadi perawat yang EXUS. 
4)                    a.         Memantapkan ilmu keperawatan dengan sering menganalisis kasus yang            timbul di   masyarakat, sehingga kita siap dan mampu besaing dengan perawat – perawat yang lain untuk bisa bekerja di Jepang atau Qatar.
b.         Meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dengan sering mengaplikasikan dalm kehidupan sehari - hari.
c.         mencari informasi / link, yang bisa mempernudah kita supaya bisa bekerja di luar negeri. 
)      a.          Meningkatkan kemampuan dalam mengatur waktu supaya bisa melanjutkan ke jenjang S2 dan S3.
            b.         memperbanyak menganalisis suatu kasus atau masalah.
c.         Sering berbagi ilmu dengan sesama perawat sehingga kemampuan kita akan semakin bertambah dan kita juga akan semakin mahir dalam menganalisis suatu kasus.
d.         mengikuti seleksi untik masuk pada program studi jenjang S2 dan S3.
6)                              a.         Lebih giat dan semangat dalam bekerja.
            b.         Memperbanyak menabung.
            c.         mengurangi pembelian barang – barang yang tidak terlalu penting.
7)                              a.         Memperbanyak menabung.
b.         meningkatkan hubungan antar tim medis, seperti dokter, bidan, dan perawat yang lainnya supaya dalam membuat RS atau klinik kita bisa dibantu dari berbagai pihak.
c.         mecari tahu tentang bagaimana cara dan syaratnya untuk mendirikan RS atau klinik.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar